Random Sampling Adalah: Jenis, Metode, Kelebihan, Kekurangan

Shirley Candrawardhani
Redaksi KitaLulus merupakan content writer dan editor profesional yang mengelola konten artikel di KitaLulus.
random sampling
Random Sampling Adalah: Jenis, Metode, Kelebihan, Kekurangan

Ada banyak jenis metode pengambilan data yang bisa dilakukan. Metode random sampling adalah salah satunya. Tahukah Anda, metode ini adalah metode yang paling populer dan sederhana untuk dilakukan, lho!

Keuntungan menggunakan metode random sampling adalah memungkinkan Anda untuk mengumpulkan data yang tidak bias. Sehingga kesimpulan yang dibuat pun tidak bias alias bisa dipertanggungjawabkan.

Pelajari lebih lanjut terkait metode random sampling, kapan harus melakukannya, jenis, kelebihan dan kekurangannya, hingga cara melakukannya berikut ini.

Pengertian Random Sampling

Dalam dunia statistik, pengertian random sampling adalah metode pemilihan subset dari populasi untuk membuat kesimpulan statistik. Sehingga nanti bisa diketahui karakteristik dari seluruh populasi tersebut.

Sementara pengertian random sampling dalam pemasaran atau bisnis adalah sama. Hanya saja yang membedakan adalah tujuan penggunaannya. Jika dalam bisnis, metode ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik target pasar atau kondisi dari pasar itu sendiri.

Pengambilan random sampling tidak menargetkan orang-orang tertentu. Melainkan diambil secara acak dengan bantuan teknologi atau data pelanggan yang sudah terkumpul sebelumnya.

Lalu kapan harus melakukan random sampling? Metode ini melibatkan pemilihan dari subset yang lebih kecil dari populasi yang lebih besar dan dilakukan secara acak. Umumnya, peneliti cenderung melakukan metode ini ketika mereka ingin membuat generalisasi tentang populasi yang lebih besar.

Perlu diperhatikan bahwa setiap sampel dalam metode random sampling memiliki peluang sama untuk dipilih. Jadi besar kemungkinan Anda akan mendapatkan hasil yang sama pula.

Jenis Random Sampling

jenis random sampling

Meskipun semua sampel memiliki peluang sama secara acak, Anda tidak bisa melakukan metode random sampling ini dengan sembarangan. Anda perlu menyesuaikannya dengan kebutuhan.

Nah, berikut beberapa jenis random sampling yang bisa Anda gunakan.

1. Simple Random Sampling

Simple random sampling adalah metode pengambilan sampel dimana semua sampel dalam satu populasi memiliki peluang sama untuk dipilih. Jenis random sampling ini bergantung pada kemungkinan dan dikenal sebagai representative sampling karena memiliki ukuran sampel yang besar.

2. Systematic Random Sampling

Kedua, ada systematic random sampling. Jenis ini melakukan pemilihan individu atau anggota tertentu dari seluruh populasi dengan mengikuti interval yang telah ditentukan.

3. Stratified Random Sampling

Stratified random sampling adalah metode pengambilan sampel bertingkat yang mencakup pembagian populasi ke dalam sub kelompok dengan perbedaannya masing-masing.

Hal ini memungkinkan peneliti untuk membuat kesimpulan yang andal karena bisa mendapatkan jawaban dari masing-masing sampel.

4. Clustered Sampling

Satu lagi jenis random sampling adalah clustered sampling. Pada dasarnya, metode pengambilan sampel ini mirip dengan stratified sampling.

Hanya saja ada pemilihan sampel acak dari seluruh sub kelompok yang bertentangan dengan pengambilan sampel. Jenis ini sangat cocok jika Anda ingin melibatkan sampel dari populasi yang tersebar luas.

Baca juga: Riset Pasar: Pengertian, Jenis, Tahapan, dan Cara Melakukannya Secara Online

Kelebihan dan Kekurangan Random Sampling

kelebihan dan kekurangan random sampling

Secara teori, metode random sampling adalah hal yang mudah dilakukan. Namun, tidak semua pihak melakukan metode ini untuk mencari sampel.

Jika Anda ingin mencobanya, ada beberapa kelebihan dan kekurangan random sampling yang perlu dipertimbangkan.

Kelebihan

1. Hasil yang Tidak Bias

Kelebihan dari random sampling adalah bisa menunjukkan hasil yang tidak bias. Sebab, sampel dipilih secara acak dan mereka memiliki peluang yang sama. Dalam beberapa kasus, hal ini bisa menciptakan subset seimbang yang berpotensi besar untuk mewakili kelompok secara keseluruhan.

2. Kesederhanaan

Metode random sampling adalah metode yang tidak memerlukan keterampilan khusus dalam melakukannya. Kelebihan inilah yang menjadikannya metode sederhana dan tidak rumit untuk dilakukan.

3. Tidak Memerlukan Pengetahuan yang Kompleks

Selain metode yang sederhana, random sampling adalah metode yang membutuhkan sedikit atau tanpa pengetahuan khusus. Artinya, siapapun bisa melakukannya selama mereka mengerti dasar dan cara kerjanya.

Kekurangan

1. Kesulitan untuk Mengakses Daftar Populasi

Kekurangan pertama adalah kesulitan untuk mengakses daftar populasi. Hasil ukuran statistik yang akurat hanya bisa diperoleh dari pengambilan sampel acak sederhana dari daftar yang ada.

2. Memakan Waktu

Jika Anda tidak memiliki daftar lengkap, maka Anda harus mencari informasi dari sumber lain. Namun hal ini tidaklah mudah sehingga bisa menghabiskan banyak waktu hanya untuk mencari daftar populasi besar secara keseluruhan.

3. Biaya yang Tidak Sedikit

Jumlah biaya menjadi kekurangan random sampling selanjutnya. Hal ini mungkin saja terjadi jika Anda tidak bisa mendapatkan daftar populasi keseluruhan atau ketika ada error saat melakukan penelitian. Bantuan dari pihak ketiga membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Hal yang perlu diperhatikan dari metode random sampling adalah bisa saja terjadi penilaian bias ketika populasi yang dipilih tidak cukup inklusif sehingga butuh teknik pengambilan sampel lainnya.

Baca juga: A/B Testing: Pengertian & Fungsinya dalam Digital Marketing

Cara Melakukan Random Sampling

Jika Anda masih ragu dan bingung bagaimana memulai metode random sampling, maka Anda bisa mengikuti beberapa cara di bawah ini.

  1. Pertama-tama, Anda harus menentukan populasi yang akan diteliti.
  2. Kedua, tentukan berapa jumlah sampel yang akan diteliti. Hal ini nantinya berkaitan dengan waktu dan biaya yang dihabiskan dalam melakukan penelitian.
  3. Selanjutnya, tentukan unit populasinya.
  4. Anda bisa langsung menetapkan nilai yang akan diambil. Biasanya nilai ini dalam bentuk angka sehingga nantinya data yang didapat bisa disaring.
  5. Pilih nilai acak dari unit populasi yang diteliti. Misalnya, Anda memiliki 100 unit populasi, maka Anda bisa mengambil nilai acak seperti 20, 25, 40, atau 49.
  6. Terakhir, Anda bisa mengidentifikasi sampel dari langkah keempat dan kelima. Identifikasi ini dilakukan dengan menyesuaikan nilai acak yang dipilih dengan unit populasi mana yang cocok.

Itulah penjelasan terkait metode random sampling, jenis, kelebihan dan kekurangan, hingga cara melakukannya.

Jika Anda membutuhkan karyawan baru untuk melakukan penelitian dengan metode ini, Anda bisa memasang info lokernya di situs pencari kerja KitaLulus. Ada banyak keuntungan jika Anda menggunakan KitaLulus.

Di antaranya Anda akan mendapatkan dashboard employer gratis, dipromosikan di lebih dari 300 akun sosial media rekanan KitaLulus, jangkauan yang luas meliputi kota Jabodetabek, Bandung, Gowa, Makassar, Medan, Semarang, dan Surabaya, dan yang pastinya Anda tidak dikenakan biaya sepeser pun!

Anda hanya perlu mendaftarkan diri untuk pasang iklan lowongan kerja di KitaLulus. Dapatkan karyawan terbaik untuk melakukan riset pasar perusahaan Anda dalam hitungan hari!

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top