12 Cara Membuat Brand Sendiri yang Efektif

Putri Prima
Lulusan Ilmu Komunikasi yang mendalami dunia content writing, khususnya di bidang karir dan bisnis.
cara membuat brand sendiri
12 Cara Membuat Brand Sendiri yang Efektif

Setiap pemilik bisnis tentu saja ingin produknya dikenal dan memiliki nilai tambah yang membedakannya dengan kompetitor. Salah satu caranya adalah dengan membuat brand.

Sekarang ini, cara membuat brand sendiri sudah semakin memungkinkan untuk dilakukan. Jika tidak percaya, coba ikuti langkah-langkahnya dalam artikel KitaLulus berikut ini!

Apa Itu Brand

Sebelum Anda tahu cara membuat brand sendiri, mari kita kenali dulu pengerti dari brand. Brand adalah citra atau identitas yang dibangun dan melekat dari sebuah produk atau pun entitas perusahaan. Identitas ini yang membedakan satu produk dengan yang lainnya di mata konsumen.

Identitas dari sebuah brand sendiri dikenalkan dengan beberapa elemen pendukung seperti nama, logo, slogan, dan beberapa atribut lainnya. 

Selain itu, brand juga mencerminkan nilai-nilai, reputasi, sampai persepsi yang tertanam di benak konsumen. Bila persepsi semakin baik, maka semakin kuat juga brand menjadi pilihan konsumen.

Membangun brand yang kuat, menjadi salah satu cara perusahaan atau suatu bisnis dalam menarik konsumen, membangun loyalitas, membedakannya dengan kompetitor, serta menciptakan nilai tambah bagi produk.

Sebutan untuk Pemilik Brand

Di dalam dunia bisnis, seorang pemilik brand akan disebut brand owner. Seorang pemilik brand akan memiliki hak atas komersialisasi produk menggunakan nama dan identitas yang melekat padanya.

Namun masih terdapat beberapa istilah lainnya di dalam dunia kepemilikan brand, antara lain:

1. Brand Founder

Istilah ini mengacu pada suatu pihak yang mendirikan atau menciptakan brand. Ini kerap ditemukan pada usaha perseorangan, di mana pendiri bertindak sebagai founder sekaligus brand owner.

Namun, seiring dengan perkembangan bisnis, brand founder bisa saja tidak lagi menjadi brand owner jika memutuskan untuk menjual kepemilikan brand tersebut.

2. Brand Custodian

Ini adalah sebuah istilah khusus yang digunakan untuk pemeliharaan brand. Di mana brand custodian bertindak sebagai penjaga atau pengawas yang memastikan identitas dan integritas brand terjaga dengan baik.

3. Brand Steward

Brand steward sering ditemukan untuk menyebutkan suatu pihak yang berperan sebagai pengelola atau yang bertanggung jawab dalam pengembangan, perlindungan, dan pengelolaan brand.

4. Brand Holder

Istilah satu ini mengacu pada pihak yang memiliki legalitas atas penggunaan dan pengembangan brand. Pihak ini umumnya memiliki hak atas brand dan produk dari brand.

Baca Juga: Apa yang Harus Anda Ketahui tentang Company Branding?

Cara Membuat Brand Sendiri

Saat ini, setiap orang bisa membuat brand sendiri untuk bisnis atau produk mereka. Membuat brand ini akan sangat membantu dalam menarik konsumen dan strategi pemasaran yang berkelanjutan.

Jika Anda belum tahu bagaimana cara membuat brand sendiri  mari ikuti beberapa langkah berikut ini:

1. Mulai dengan Riset Pasar

Cara membuat brand dimulai dengan riset pasar. Tahap ini penting untuk memberikan Anda gambaran dari karakteristik target pasar yang kita tuju.

Seperti yang kita sama-sama tahu, pasar memiliki karakteristik yang amat beragam dan luas. Di sisi lain, produk kita amat spesifik, tentunya produk kita hanya cocok untuk karakteristik target pasar tertentu.

Dengan mengenali target pasar yang tepat, Anda bisa membangun brand dengan tepat.

2. Lakukan Positioning

Di dalam pemasaran, positioning berkaitan dengan bagaimana cara perusahaan menempatkan atau memposisikan brand di dalam benak konsumen, yang membantu brand lebih mudah diingat oleh mereka.

Proses penciptaan positioning ini akan melibatkan serangkaian upaya penciptaan persepsi unik dan bernilai di mata pelanggan. Dengan positioning yang baik, nama produk atau brand akan memiliki nilai yang berbeda dan lebih menonjol di antara produk kompetitor.

3. Buat Nama Brand

Berikutnya dalam cara membuat brand sendiri adalah membuat nama. Pastikan menentukannya dengan bijak dan matang karena nama memiliki peran penting untuk memastikan brand dikenal dan diingat banyak orang.

Selain itu, pastikan juga pemilihan nama sejalan dengan tujuan dari bisnis. Apalagi nama akan berpengaruh pada pembuatan visual brand, pendaftaran brand ke lembaga hak cipta, dan berbagai kegiatan pemasaran lainnya.

4. Tentukan Slogan Brand

Setelah memiliki nama, cobalah untuk membuat slogan pada brand sendiri. Dengan memiliki slogan, Anda dapat menunjukkan sebagian kecil visi dan misi brand. Saat menciptakan slogan, pastikan itu singkat, deskriptif, dan mudah diingat.

5. Menentukan Tampilan Visual Brand

Cara membuat brand sendiri berikutnya adalah menentukan bagaimana tampilan visual dari brand yang Anda miliki.

Di tahap ini, cobalah tentukan warna yang akan digunakan sebagai representasi brand yang akan digunakan dalam logo, kemasan, serta berbagai materi promosi.

Setelah warna, tidak ketinggalan tentukan juga font yang akan digunakan untuk setiap tulisan yang berkaitan dengan brand.

Kedua hal ini haruslah dipilih dengan baik sehingga menarik dan pesan visual tersampaikan. Pastikan juga warna tidak terlalu mencolok dan font tidak sulit dibaca. Jika hal ini terjadi, konsumen tidak akan tertarik untuk mengenali brand lebih lanjut.

Jika sudah menentukan slogan, warna, dan font, berikutnya untuk membuat brand Anda perlu membuat logo.

Logo inilah yang akan menjadi wajah yang menunjukkan karakteristik dan tujuan brand kepada target pasar.

Di dalam pembuatan logo, pastikan itu unik dan sesuai dengan karakteristik brand. Pastikan juga bahwa logo dapat disesuaikan dengan berbagai ukuran tanpa mengubah komponen di dalamnya.

Hal ini karena logo akan digunakan di berbagai tempat seperti packaging, desain iklan, dan berbagai kebutuhan marketing lainnya.

7. Rencanakan Strategi Marketing

Untuk membuat brand berkembang dibutuhkan strategi marketing yang terencana dengan melibatkan beberapa channel pemasaran.

Salah satu channel pemasaran yang tidak bisa diabaikan saat ini adalah media sosial dan website yang dapat memberikan jangkauan brand yang luas.

Perencanaan strategi marketing harus dibuat sesuai dengan target pasar yang dituju, di tiap channel yang digunakan.

8. Buat Konten Pilar

Setelah Anda menentukan channel yang akan digunakan dalam pemasaran brand, selanjutnya Anda juga perlu membuat konten pilar.

Konten pilar ini sangat perlu apalagi bila Anda menjalankan pemasaran digital, Anda perlu menentukan jenis konten apa saja yang akan ditampilkan di setiap media yang digunakan.

Saat pemuatan konten pilar, pastikan jenis konten relevan dengan brand dan target pasar Anda. Beberapa jenis konten pilar yang umum digunakan antara lain, product knowledge, brand awareness, hard selling dan soft selling.

9. Bangun Kredibilitas dan Kepercayaan

Kredibilitas adalah salah satu kunci sukses dalam membuat brand sendiri. Untuk memmbangun kredibilitas ini, fokuslah membuat kualitas produk atau layanan yang ditawarkan.

Untuk menjaga kualitas ini, pastikan selalu memilih bahan baku terbaik, memperbarui alat produksi, dan memastikan tenaga kerja memiliki kompetensi yang dibutuhkan. Tidak ketinggalan, produk juga harus mampu memenuhi permintaan pasar.

10. Mengintegrasikan Semua Saluran Marketing

Saat ini, Anda tidak bisa hanya mengandalkan satu saluran marketing saja, pastikan memanfaatkan beberapa saluran marketing dan mengintegrasikannya.

Integrasi di sini adalah memastikan bahwa pesan yang disampaikan sama di berbagai channel yang berbeda. Dengan begini, pesan yang disampaikan kepada pelanggan akan selaras.

11. Konsisten

Tentu saja Anda ingin membuat brand yang berhasil dan berkembang. Hal itu bisa dicapai dengan konsistensi.

Cobalah untuk konsisten dalam melakukan pemasaran brand dengan channel marketing yang telah Anda miliki. Konsistensi ini akan membangun kekuatan brand di mata target pasar karena mereka semakin teredukasi dengan brand Anda.

12. Evaluasi dan Perbaikan

Setelah berhasil menjalankan brand, tidak lupa untuk melakukan evaluasi strategi branding yang telah dijalankan. Kumpulkan feedback dari konsumen, tren pasar, pergerakan kompetitor, serta perkembangan industri.

Data dan informasi ini akan membantu Anda menemukan area-area mana saja yang perlu diperbaiki dan dikembangkan.

Nah, itulah 12 cara membuat brand sendiri yang bisa Anda ikuti, salah satu elemen penting dalam pembuatannya adalah karyawan-karyawan yang tepat.

Sekarang, Anda bisa menemukan karyawan yang tepat dengan cepat hanya dengan pasang loker di KitaLulus. Dengan jangkauan ke berbagai kota dan kabupaten di Indonesia, proses rekrutmen di KitaLulus akan berlangsung cepat, Anda pun bisa dengan cepat menemukan kandidat idaman.

Ayo, pasang loker di KitaLulus sekarang!

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top
pasang loker