Mengenal Profesi Merchandiser, Job Desk, Jenis, dan Gajinya

Nisa Maulan Shofa
Penulis profesional sejak tahun 2017. Berspesialisasi dalam penulisan di bidang karir dan seputar dunia kerja.
Profesi merchandiser adalah
Mengenal Profesi Merchandiser, Job Desk, Jenis, dan Gajinya

Merchandiser adalah– Merchandiser adalah seseorang yang bertugas untuk mengatur display tampilan barang di sebuah swalayan. Strategi penataan yang baik akan membuat pembeli merasa mudah untuk mencari lalu membeli suatu barang.

Jangan menganggap pekerjaan ini sepele lho! Jika strategi merchandising-nya kurang baik, bisa-bisa produk yang dijual jadi tidak kelihatan. Alhasil, target penjualan pun menurun.

Kabar baiknya, profesi merchandiser adalah profesi yang bisa dilakukan siapapun, bahkan oleh lulusan SMA. Gaji merchandiser juga bisa mencapai UMR, bahkan di atasnya jika kamu bisa melebihi target penjualan. Selengkapnya tentang apa itu merchandiser, tugas, jenis, jenjang karier, dan nominal gajinya bisa kamu simak di bawah ini ya!

BACA JUGA: Canvassing Adalah Metode Meningkatkan Penjualan, Ketahui Kelebihan, Kekurangannya

Apa Itu Merchandiser?

Apa itu merchandiser

Merchandise tidak hanya seorang yang mengatur display produk di suatu swalayan. Lebih tepatnya, merchandiser adalah seseorang yang bertanggung jawab secara penuh atas produk-produk di swalayan, mulai dari pengiriman produk ke swalayan hingga dibeli oleh customer.

Tanggung jawab tersebut tentu saja termasuk atas penjagaan dan pengawasan stok barang sehingga tidak terjadi kehilangan atau bahkan out of stock produk. Kondisi out of stock tentu saja yang bukan disebabkan oleh produsen yang memang sudah tidak produksi lagi ya, melainkan karena tidak koordinasi dengan distributor. Nah, hal tersebut akan menjadi tanggung jawab dan tugas merchandiser.

Merchandiser juga tentu saja harus mencatat tanggal kadaluarsa produk hingga produk-produk yang sedang mengadakan program diskon. Produk-produk tersebut kemudian akan ditata ulang oleh merchandiser sehingga lebih terlihat oleh pembeli.  

Job Desk Merchandiser

Seorang merchandiser harus memiliki rasa tanggung jawab yang besar. Terlebih ketika barang yang diatur memiliki nilai tinggi. Biasanya, merchandiser akan berjumlah lebih dari satu, tergantung seberapa besar swalayan tempat dia bekerja.

Selengkapnya tentang job desk merchandiser adalah sebagai berikut:

  • Berkolaborasi dengan tim sales hingga distributor untuk memastikan masuknya suatu produk.
  • Membuat strategi promosi dan kampanye iklan produk di dalam toko.
  • Mengatur penempatan suatu produk sehingga bisa dengan mudah ditemukan oleh pembeli.
  • Mengecek barang, mulai dari kondisi hingga stoknya.
  • Mengetahui tren yang sedang berkembang di masyarakat sehingga tahu mana produk yang harus ditempatkan di bagian paling depan untuk menarik perhatian pembeli.
  • Menganalisis tingkat pembelian suatu produk untuk memutuskan produk mana yang bisa diturunkan dari display dan mana yang harus menambah stok.

BACA JUGA: Sales Counter Adalah: Ketahui Pengertian, Tugas, Kualifikasi hingga Gaji, Di Sini!

Skill yang Harus Dimiliki Merchandiser

Job desk merchandiser adalah

Jika kamu ingin menjadi seorang merchandiser, kamu harus menguasai beberapa skill berikut.

  • Memiliki kreativitas yang tinggi untuk bisa mengatur display produk yang menarik dan sesuai kebutuhan pembeli.
  • Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik.
  • Mampu menganalisis data dan tren yang ada.
  • Memiliki tingkat ketelitian yang tinggi.
  • Memahami customer behaviour sehingga paham bagaimana menempatkan produk dengan baik.

BACA JUGA: Syarat Menjadi Sales dan Teknik Negosiasi yang Dibutuhkan

Jenis-jenis Merchandiser

Visual merchandiser adalah

Setelah tahu apa saja job desk merchandiser dan skill yang harus dikuasai, sekarang saatnya kamu memahami apa saja jenis merchandiser yang bisa kamu lamar, berikut keterangannya:

1. Retail Merchandiser

Jenis merchandiser pertama dan paling umum adalah retail merchandiser, alias merchandiser yang bertugas menata produk eceran. Biasanya, profesi retail merchandiser ini bisa kamu temui di minimarket, supermarket, dan berbagai jenis toko ritel lainnya.

Retail merchandiser adalah orang yang dituntut memahami bagaimana cara menata barang agar tetap rapi dan mudah dilihat pembeli. Selain itu, retail merchandiser juga dituntut memahami cara menata barang berdasarkan promo atau tanggal kadaluarsa, supaya barang tersebut bisa laku lebih dulu.

2. Visual Merchandiser

Visual merchandiser adalah jenis merchandiser yang bertugas mengonsep, menata, dan mengombinasikan produk agar menarik secara visual. Profesi visual merchandiser umumnya banyak dibutuhkan di dunia fashion.

Selain punya keterampilan display, seorang visual merchandiser dituntut memiliki sense of mix and match. Tanpa skill satu ini, visual merchandiser akan kesulitan mengombinasikan gaya berbusana sesuai dengan mode terpopuler saat ini.

3. Digital Merchandiser

Buat kamu yang tertarik terjun ke dunia digital marketing, ada juga lho profesi merchandiser digital. Seperti namanya, seorang digital merchandiser bertugas mengunggah dan menata tampilan toko online dengan rapi, menarik, dan tentunya mudah ditemukan calon konsumen.

Selain itu, digital merchandiser juga bisa membantu dalam proses pembuatan konten, misalnya dengan memberi saran pada content specialist tentang jenis produk atau konten paling disukai.

Tips Product Display untuk Menarik Perhatian Pembeli

Tips product display yang bisa dilakukan merchandiser

Jika kamu tertarik dengan peran merchandiser, nantinya menatap produk tidak bisa dilakukan dengan sembarangan loh. Selain harus ditata agar terlihat rapi dan menarik, produk juga harus dikelompokan berdasarkan kegunaannya.

Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa menyimak tips menata display produk berikut ini. Tampilan produk yang baik bisa menarik perhatian pembeli bahkan meningkatkan penjualan loh.

1. Mengelompokkan Produk

Produk harus dikelompokkan berdasarkan jenisnya. Misal, produk tisu harus dikelompokan di satu tempat. Penataan tentu saja harus berdasarkan brand. Dengan begini, pembeli akan dengan mudah mencari tisu yang diinginkan, bahkan memilihnya berdasarkan harga sesuai keinginan mereka.

Produk makanan tentu saja tidak boleh dicampur dengan produk berbahan kimia yang berbahaya atau bahkan produk berbau menyengat agar tidak terkontaminasi.

2. Menciptakan User Experience untuk Pembeli

Tips selanjutnya adalah kamu harus menganggap diri kamu sebagai pembeli. Bayangkan jika kamu pembeli, apa yang menarik perhatian kamu jika masuk ke swalayan? Apa yang membuatmu tertarik akan sebuah tampilan penataan produk?

Libatkan juga semua indra, seperti mata dan hidung. Apa yang membuatmu terganggu saat mencari suatu barang?

Jika kamu bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, kamu akan dengan mudah menata produk di setiap raknya.

3. Tempatkan Signage dan Informasi Produk dengan Baik

Tidak masalah untuk pembeli mencari suatu produk di suatu swalayan yang kecil. Namun, ketika mereka berada di suatu swalayan yang begitu luas tentu saja akan kebingungan mencarinya di antara ribuan produk, bukan?

Inilah pentingnya papan penunjuk atau signage. Tempatkan signage dengan baik dan terlihat sehingga pembeli akan dengan mudah untuk menemukan produk yang dicari. Jangan lupakan juga tentang informasi nama produk dan harga suatu barang ya.

4. Menciptakan Hierarki yang Tepat

Setiap produk tentu saja harus terjual dengan baik. Namun, pasti ada produk yang harus diprioritaskan bukan?

Biasanya, produk-produk yang menjadi prioritas adalah produk yang banyak dibeli dalam kurun waktu tertentu. Produk tersebut harus ditempatkan di tempat yang mudah terlihat. Dengan demikian, pembeli yang baru datang akan langsung melihatnya dengan jelas.

Tempatkan juga produk yang memiliki promo menarik di bagian yang selalu dilewati pembeli.

Hal ini juga berlaku untuk produk yang memiliki tanggal kadaluarsa pendek. Produk ini bisa ditempatkan di dekat kasir sehingga petugas bisa menjelaskannya dengan begitu pembeli akan langsung paham bahwa masa konsumsi harus cepat.

5. Ubah Tampilan Secara Berkala

Untuk menghindari kejenuhan pembeli, penempatan display produk bisa kamu ubah secara berkala. Namun, jangka waktunya jangan terlalu cepat. Perubahan secara berkala ini akan membuat kesan yang fresh dan menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih menarik bagi pembeli yang sering datang ke swalayan.

Akan tetapi, jangan lupa tempatkan signage dengan baik ya sehingga pembeli lama tidak kebingungan.

BACA JUGA: Pengertian After Sales Service, Kelebihan, & Tips Menerapkannya

Jenjang Karir dan Gaji Merchandiser

Jika kamu bekerja menjadi merchandiser sebuah perusahaan besar, jumlah merchandiser tentu tidak hanya satu atau dua karyawan saja. Dengan begitu, kamu bisa memiliki jenjang karir yang satu linear dengan merchandiser. Nah, biasanya jenjang karir merchandiser ada empat, yaitu sebagai berikut.

  • Junior Merchandiser
  • Senior Merchandiser
  • Manager Merchandiser
  • Head of Sales/Retail

Seorang merchandiser bisa mendapatkan gaji mulai dari Rp3.500.000 hingga Rp6.000.000 lho per bulannya. Rentang gaji tersebut akan disesuaikan dengan tingkat pengalaman serta kondisi setiap perusahaan ya.

BACA JUGA: Mengenal Sales Executive: Pengertian, Tugas, Skill hingga Gaji yang Didapatkan

Itulah berbagai informasi tentang merchandiser yang bisa kamu pelajari lebih mendalam. Selain sebagai bertugas untuk menata display toko lebih menarik, merchandiser adalah sosok yang bertanggung jawab supaya arus pembeli tidak menumpuk di satu tempat saja. Jadi, tampilan toko lebih strategis.

Nah, jika kamu ingin menjadi merchandiser, kamu bisa nih mencari lowongan kerja merchandiser di KitaLulus. Aplikasi KitaLulus bisa kamu download di Playstore. Proses registrasinya mudah kok. Kamu langsung saja log in dengan akun Google kamu, tidak perlu ribet, kan?

Di Aplikasi KitaLulus juga tersedia fasilitas untuk latihan soal psikotes loh. Variasi soalnya yang beragam akan membantu kamu terbiasa menghadapi soal psikotes untuk menghadapi seleksi perusahaan apa pun.

Yuk, tunggu apalagi? Segera instal aplikasi KitaLulus di smartphone kamu! Jadikan pengalaman mencari kerja #LebihMudah dan terpercaya dengan KitaLulus!

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top