Cara Belajar Digital Marketing untuk Pemula Terlengkap

Nisa Maulan Shofa
Penulis profesional sejak tahun 2017. Berspesialisasi dalam penulisan di bidang karir dan seputar dunia kerja.
belajar digital marketing
Cara Belajar Digital Marketing untuk Pemula Terlengkap

Sebagai perintis bisnis, tentu saja penting bagi kamu mencari tahu bagaimana cara mempromosikan produkmu kepada target market. Selain mengandalkan word of mouth, seiring berkembanganya teknologi, kini kamu juga perlu belajar digital marketing.

Mungkin kamu masih bertanya-tanya, apa itu digital marketing dan bagaimana cara mempelajarinya sehingga promosi bisa dilakukan dengan efektif dan tepat sasaran?

Tenang, artikel ini akan membahas secara komprehensif mengenai pentingnya mempelajari digital marketing bagi bisnis lengkap dengan tahapan belajarnya untuk pemula. Simak, yuk!

 

Apa Itu Digital Marketing?

Digital marketing adalah suatu sistem pemasaran yang dilakukan secara digital. Seiring dengan perkembangan teknologi, peran digital marketing memang dicari oleh banyak perusahaan.

Selain bisa menjangkau target market dengan luas, digital marketing juga tidak menghabiskan banyak biaya.

Jika kamu tertarik untuk mendalami peran ini, tetapi baru akan mulai belajar, tentu saja tidak masalah. Ada banyak alasan untuk tetap mendalami strategi pemasaran ini.

Bahkan, seorang pemasar digital yang sudah profesional juga tetap belajar karena media digital terus mengalami perubahan dan peningkatan layanan.

Mengapa Perlu Belajar Digital Marketing?

Mengapa Perlu Belajar Digital Marketing

Peralihan konsep pemasaran dari konvensional ke ranah digital memang dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang semakin canggih. Masyarakat yang lebih memilih untuk menghabiskan waktu di media sosial juga menjadi alasan lainnya mengapa penerapan pemasaran secara digital semakin marak.

Itulah mengapa sebagai pebisnis online Anda perlu belajar digital marketing sampai mahir. Berikut beberapa alasan lainnya:

  • Menghemat biaya promosi
  • Mudah menjangkau target market yang lebih luas
  • Membangun brand awareness dan product knowledge
  • Meningkatkan promosi dan penjualan produk
  • Lebih mudah menjalin kedekatan dengan customer
  • Sekitar 70% orang lebih suka mencari tahu suatu produk yang ingin dibeli melalui internet

Baca juga: Job Desk Digital Marketing, Jenjang Karier, dan Kisaran Gajinya

Jenis Digital Marketing

Jenis Digital Marketing

Terdapat banyak jenis digital marketing. Setiap jenisnya menyesuaikan dengan target capaiannya. Berikut beberapa di antaranya.

1. Search Engine Optimization (SEO)

SEO adalah teknik pemasaran yang paling banyak digunakan oleh digital marketer. Selain karena bisa menghasilkan trafik secara organik juga memiliki pengeluaran biaya yang sedikit. 

SEO biasanya akan diterapkan ke dalam website. Konten yang dihasilkan pada umumnya berupa artikel. Nantinya, artikel yang dinilai berkualitas akan muncul di halaman awal mesin penelusuran seperti Google atau bahkan mendapatkan rekomendasi dari mesin penelusuran tersebut sehingga menarik banyak traffic.

Baca juga: SEO Specialist: Pengertian, Tugas, Skill, Prospek Kerja, Gaji

2. Search Engine Marketing (SEM)

Jika SEO mengandalkan teknik yang organik, SEM adalah berkebalikannya. SEM akan lebih berfokus pada pemasangan website sebagai iklan di mesin pencari.

Biasanya iklan (ads) akan muncul ketika pengguna mengetikkan kata kunci di mesin pencari lalu website yang diiklankan muncul paling atas. Dengan demikian, klik yang dihasilkan akan jauh lebih cepat. Namun, traffic tidak bertahan lama karena datang hanya ketika iklan dipasang saja.

3. Social Media Marketing (SMM)

SMM juga menjadi strategi digital marketing yang banyak digunakan. Hal ini tentu saja karena hampir semua orang menggunakan media sosial, bahkan menghabiskan banyak waktu di sana.

Dengan membuat konten yang menarik, berkualitas, dan relevan, SMM akan menghasilkan banyak traffic dan menghadirkan konsumen loyal bagi suatu brand.

4. Content Marketing

Content marketing lebih berfokus pada strategi penempatan konten sehingga konten terdistribusi di target pasar yang tepat. Biasanya, konten marketing akan berkolaborasi dengan SMM, SEO, hingga SME.

Misal, suatu brand kosmetik akan menarget pembeli berusia 17–30 tahun. Penempatan konten di platform Facebook tentu saja kurang tepat karena target market dengan rentang usia tersebut tidak banyak yang menggunakannya.

Content marketing akan membuat target platform untuk mendistribusikan konten sesuai hasil riset.

5. Affiliate Marketing

Strategi affiliate marketing biasanya digunakan untuk bisnis yang menjual produk, baik barang maupun jasa. Perusahaan akan membuka kesempatan untuk umum atau bisa juga seseorang yang sudah ditunjuk untuk menjadi afiliator.

Afiliator nantinya akan mendapatkan upah atau bonus dari produk yang dijual dengan menggunakan kode referralnya.

6. Email Marketing

Email marketing akan dilakukan dengan melakukan broadcast message kepada target market. Data email biasanya didapatkan dari database, dari pengguna baru yang sudah melakukan pendaftaran atau dari pengguna lama.

Jika brand menjual suatu produk, broadcast message yang dikirim akan berupa flyer penawaran terbaru.

7. Google My Business

Pemasaran digital tidak hanya diperuntukkan bagi bisnis online. Jika kamu memiliki usaha atau toko berbentuk fisik, kamu bisa memanfaatkan Google My Business atau Google Bisnisku.

Google Bisnisku menyediakan layanan untuk mengelola informasi bisnis di Google. Dengan menggunakan layanan ini, bisnis kamu bisa menampilkan informasi seperti alamat, nomor telepon, jam operasional, dan bahkan review dari pelanggan di Google Search dan Google Maps.

Hal ini dapat membantu meningkatkan visibilitas bisnis di mesin pencari dan memudahkan pelanggan dalam mencari informasi tentang bisnismu.

8. WhatsApp for Business

Untuk meningkatkan pengalaman dan kepuasan pelanggan, bisnis harus membangun kemudahan berinteraksi kepada pelanggan.

Platform yang dapat digunakan untuk menghubungkan bisnis dengan pelanggan adalah aplikasi WhatsApp for Business.

Dengan menggunakan WhatsApp for Business, bisnis bisa memberikan layanan pelanggan seperti pemesanan produk, konsultasi produk, atau bahkan pengiriman notifikasi.

9. Website

Salah satu hal yang paling penting dalam digital marketing adalah membangun sebuah website. Website bisa digunakan untuk menampilkan informasi bisnis, produk, dan layanan yang ditawarkan.

Selain itu, website juga dapat digunakan untuk meningkatkan visibilitas bisnis di mesin pencari dengan menggunakan teknik SEO.

Website yang baik akan memudahkan pelanggan dalam mencari informasi bisnis dan membuat bisnis terlihat lebih profesional dan terpercaya.

Baca juga: Cara Membuat Whatsapp Bisnis, Kelebihan, dan Tips Optimasinya untuk Jualan

Cara Belajar Digital Marketing

Cara Belajar Digital Marketing

Sebagai pemula yang ingin terjun ke dunia digital, kamu dapat menyimak langkah-langkah belajar digital marketing berikut.

1. Tentukan Buyer Persona

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam belajar digital marketing adalah menentukan buyer persona yang tepat.

Buyer persona adalah representasi atau gambaran tentang target pasar berdasarkan karakteristik, preferensi, dan perilaku konsumen yang sebenarnya. Dengan menentukan hal ini, kamu dapat lebih mudah menyusun strategi digital marketing yang tepat sasaran.

Untuk membuat buyer persona bagi bisnis, kamu harus melakukan riset dan menciptakan profil yang lengkap.

2. Ketahui Kebutuhan Pasar

Setelah mengetahui siapa target market bisnismu, langkah selanjutnya adalah memahami kebutuhan mereka.

Sebelum meluncurkan strategi pemasaran, pastikan bahwa produk atau layanan yang kamu tawarkan dapat memenuhi kebutuhan atau masalah yang mereka hadapi.

Kamu dapat melakukan riset pasar melalui berbagai cara, seperti survei, observasi langsung, atau wawancara dengan calon pelanggan.

Dengan memahami kebutuhan mereka, kamu dapat mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif dan tepat sasaran untuk memperoleh hasil yang diinginkan.

Dalam dunia digital marketing yang semakin kompleks, pemahaman yang jelas tentang target pasar dan kebutuhan mereka adalah kunci sukses dalam mencapai tujuan bisnis.

3. Kenali Marketing Funnel

Marketing funnel adalah konsep yang menggambarkan perjalanan yang dilakukan oleh calon konsumen dalam mencapai keputusan pembelian. Terdapat lima tahapan, yaitu:

  • Awareness (kesadaran): tahap di mana calon konsumen menyadari masalah atau kebutuhan tertentu dan ingin menyelesaikannya.
  • Consideration (pertimbangan): tahap di mana calon konsumen mencari informasi tentang produk atau layanan yang dapat memenuhi kebutuhan mereka.
  • Purchase (pembelian): calon konsumen memutuskan untuk membeli produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
  • Retention (pemertahanan): pelanggan puas dengan produk atau layanan Anda dan memutuskan untuk melakukan pembelian ulang.
  • Advocacy (pengacara): tahap di mana pelanggan yang puas merekomendasikan produk atau layanan Anda kepada orang lain.

Dengan memahami konsep ini, kamu dapat mengetahui kebutuhan setiap tahapan dan menyesuaikan pesan promosi yang tepat untuk audiens. Sehingga, kamu dapat membantu calon konsumen memahami manfaat produk atau layanan Anda dengan lebih baik.

4. Susun Marketing Plan

Setelah memahami konsep marketing funnel, kamu akan menyadari pentingnya strategi pemasaran yang tepat untuk mempromosikan produk atau layananmu. Tanpa promosi yang tepat, produkmu mungkin tidak akan mencapai kesuksesan yang diharapkan.

Oleh karena itu, guna memastikan bahwa kamu mencapai tujuan bisnismu, kamu perlu membuat rencana pemasaran atau marketing plan.

Dengan begitu, kamu dapat menentukan taktik pemasaran yang tepat, mengetahui target audiens yang harus dituju, serta mengalokasikan sumber daya dan anggaran dengan lebih efektif.

5. Kenali Marketing Campaign

Pemahaman mengenai marketing campaign sangat penting dalam belajar digital marketing. Tujuan dari campaign sendiri harus lebih fokus dan spesifik, misalnya meningkatkan brand awareness.

Untuk membuat sebuah kampanye marketing, diperlukan beberapa tahapan yang meliputi penentuan tujuan campaign, cara pengukuran hasil campaign, pemilihan target audiens yang spesifik, dan penyusunan konsep yang terkadang membutuhkan kolaborasi dengan tim lain.

Setelah itu, pemanfaatan channel digital marketing juga penting untuk mengeksekusi kampanye marketing.

6. Manfaatkan Berbagai Media

Tahapan belajar digital marketing selanjutnya yaitu manfaatkan berbagai media pemasaran, seperti Google My Business, WhatsApp for Business, website, landing page, SEO, SEM, content marketing, blog, email marketing, video marketing, social media marketing, PPC, affiliate marketing, dan chat marketing.

7. Terapkan Strategi Copywriting

Semua media digital marketing tidak terlepas dari penggunaan kata-kata. Dalam segala bentuk platform digital, mulai dari tombol CTA, artikel blog, caption Instagram, hingga dialog dalam video marketing, kata-kata menjadi elemen yang sangat penting.

Namun, tidak sembarang kata bisa digunakan. Terdapat satu teknik khusus yang harus dipelajari untuk memaksimalkan kepentingan bisnis, yaitu copywriting.

Pastikan belajar copywriting bukan hanya tentang menulis kata-kata yang baik, tapi juga tentang bagaimana mempengaruhi pembaca untuk melakukan tindakan yang diinginkan, seperti membeli produk atau layananmu.

8. Gunakan Tools

Sebagaimana diketahui, platform digital marketing sangat beragam. Tapi, mengelola semuanya secara mandiri bisa menjadi tugas yang melelahkan.

Karena itulah, menguasai kemampuan menggunakan berbagai alat pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan bisnis adalah langkah penting dalam belajar digital marketing untuk pemula.

Beberapa contoh alat pemasaran yang dapat dimanfaatkan antara lain aplikasi untuk mengatur pekerjaan, aplikasi email otomatis, aplikasi analisis data, serta alat bantu SEO.

9. Ukur Performa

Melakukan strategi pemasaran digital jika tidak diukur performanya jadinya akan percuma. Evaluasi adalah poin yang sangat penting untuk mengetahui sejauh mana strategi yang kamu buat bisa membantu bisnismu.

Dengan melakukan evaluasi, kamu dapat mengetahui apakah strategi marketing itu terlalu mahal dibandingkan dengan manfaatnya. Selain itu, kamu juga bisa menyadari saat di mana cara marketing atau bahkan produkmu sudah tidak sesuai dengan kebutuhan target pasar.

Oleh karena itu, pastikan untuk menggunakan alat analitik seperti Google Analytics dan sejenisnya untuk mengukur kinerja dari channel online marketing yang digunakan. Ini akan membantu mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan membuat perubahan yang diperlukan untuk mencapai tujuan bisnis.

10. Pahami Metrik

Ketika kamu melakukan evaluasi terhadap performa marketing yang telah dilakukan, kamu harus memilih metrik yang tepat. Pemilihan metrik ini harus disesuaikan dengan tujuan dari strategi yang kamu lakukan.

Sebagai contoh, jika tujuanmu adalah meningkatkan penjualan produk (Conversion Metric), maka metrik yang dapat kamu gunakan adalah conversion rate atau persentase kunjungan yang berakhir dengan melakukan pembelian.

Setelah kamu melakukan evaluasi menggunakan metrik yang tepat, gunakan hasilnya sebagai bahan pertimbangan untuk belajar digital marketing selanjutnya agar kamu dapat meningkatkan performa dan mencapai tujuan yang telah kamu tetapkan.‍‍

Baca juga: Apa Itu Product Marketing? Ini Arti, Pilar, Tugas, dan Gajinya 2022

Itulah panduan cara belajar digital marketing gratis untuk pemula yang dapat kamu praktikkan. Agar lebih efektif, kamu bisa mulai dengan mengelola media sosial pribadi secara serius untuk mengunggah konten berkualitas secara berkala.

Kamu juga bisa bergabung ke dalam komunitas digital marketing untuk sharing dari teman-teman yang sudah ahli. Untuk bergabung dengan komunitas yang kamu suka, kamu bisa menggunakan aplikasi KitaLulus.

Selain itu, di KitaLulus kamu juga dapat melamar lowongan kerja digital marketing dari berbagai perusahaan bonafit di Indonesia dengan lebih praktis dan pastinya bebas dari penipuan!

Yuk segera instal aplikasi KitaLulus di Play Store atau App Store! Buat pengalaman melamar pekerjaanmu #LebihMudah dan menyenangkan!

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top