Apa Itu Product Marketing? Ini Arti, Pilar, Tugas, dan Gajinya

Nisa Maulan Shofa
Penulis profesional sejak tahun 2017. Berspesialisasi dalam penulisan di bidang karir dan seputar dunia kerja.
Tugas product marketing
Apa Itu Product Marketing? Ini Arti, Pilar, Tugas, dan Gajinya

Product marketing adalah kunci keberhasilan antara pengembangan produk, penjualan, dan customer relation. Peran product marketing memang masih memiliki relasi dengan pemasaran sehingga sebagian besar tugasnya adalah membantu meningkatkan sales.

Jika kamu ingin menjadi seorang product marketing, kamu bisa belajar mengenai hal-hal yang berkaitan dengan strategi pemasaran. Melakukan riset tentang kebutuhan pengguna akan suatu produk atau jasa juga sangat diperlukan.

Nah, untuk lebih memahami apa itu product marketing, tugas, hingga benchmark keberhasilan peran ini, kamu bisa menyimak artikel berikut. KitaLulus akan jelaskan dengan lengkap bagaimana kamu bisa sukses dalam meniti karir di dunia pemasaran produk.

Apa Itu Product Marketing?

Suatu perusahaan ketika akan membuat produk yang berupa barang atau jasa sudah pasti melakukan riset supaya produk tersebut bisa berguna untuk target market. Setelah produk sudah ada, kemudian akan dipasarkan.

Nah, proses memasarkan produk kepada pembeli ini melibatkan product marketing. Selain itu, bisa diartikan juga bahwa product marketing adalah seseorang yang menentukan posisi pasar untuk analisis strategi pemasaran produk.

Tugas Product Marketing

Tanggung jawab dan tugas product marketing

Sebelum memulai karir sebagai product marketing, ada baiknya kamu memahami dulu apa saja tugasnya, yaitu di antaranya:

  • Mendukung peran manajer marketing dalam proses mengawasi operasional suatu departemen. 
  • Ikut berkontribusi dalam implementasi strategi pemasaran suatu produk yang baru dibuat atau bahkan sudah lama dibuat untuk kembali dikembangkan bersama product development
  • Melakukan evaluasi efektivitas semua aktivitas pemasaran bersama dengan peran lain, seperti digital marketing hingga divisi pemasaran konvensional. 
  • Mengorganisir suatu kegiatan pemasaran untuk meningkatkan brand awareness suatu produk untuk meningkatkan penjualan. 
  • Berkoordinasi dengan tim penjualan dan digital marketing untuk membuat marketing campaign akan suatu produk.
  • Bekerja sama dengan manager dalam menyiapkan marketing budget untuk merilis dan memantau biayanya sehingga tidak terjadi over budgeting.
  • Melakukan riset pasar untuk mengidentifikasi peluang akan pertumbuhan penjualan dan tepat dalam melakukan promosi.

Baca juga: Contoh CV Sales Marketing yang Menarik & Cara Buatnya

Konsep Dasar Product Marketing

Konsep product marketing

Untuk bisa menjalankan tugas product marketing, kamu harus benar-benar memahami bagaimana pemasaran yang baik sehingga promosi bisa berhasil. Untuk memahami strategi marketing tersebut, kamu bisa mempelajari konsep dasar product marketing berikut ini.

1. Produksi

Seorang product marketing officer harus benar-benar memahami apa value dan tujuan produk diciptakan. Dengan begitu, perusahaan bisa menarget konsumen dengan tepat sehingga penjualan akan maksimal.

Riset produksi akan sangat bermanfaat. Riset tersebut akan meliputi harga pasar, kualitas produk yang dihasilkan kompetitor, kebutuhan produk yang dibutuhkan konsumen, hingga kondisi pasar untuk melihat bagaimana nantinya promosi dijalankan.

2. Produk

Selain memikirkan bagaimana alur produksi, kamu juga harus benar-benar memikirkan kualitas produk. Sebab, sebagus apapun strategi promosi, jika produk tidak berkualitas, kamu tidak akan mendapatkan konsumen yang loyal.

3. Penjualan

Pada akhirnya, strategi promosi dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan. Strategi promosi biasanya termasuk dalam memberikan bonus atau hadiah ketika konsumen membeli produk. Bahkan ada juga yang memberi sampel sehingga konsumen bisa mencoba terlebih dahulu produk yang dijual.

4. Pemasaran

Ketika penjualan lancar dengan nilai tinggi, proses pemasaran berhasil. Namun, pemasaran tidak berhenti ketika penjualan bernilai tinggi, melainkan terus-menerus selama perusahaan masih berjalan.

Baca juga: Syarat Menjadi Sales dan Teknik Negosiasi yang Dibutuhkan

Strategi Product Marketing

Strategi product marketing yang umum dilakukan

Dalam melakukan promosi produk, seorang product marketing memiliki beragam strategi. Berikut adalah 7 strategi product marketing yang bisa kamu gunakan:

  • Iklan berbayar
  • Promosi media sosial
  • SEO product marketing
  • Membangun testimoni pelanggan
  • Product telemarketing
  • Email marketing
  • Referral selling

Tenang, kamu tidak perlu melakukan semua tugas di atas sendirian kok! Supaya tujuan pemasaran lebih cepat tercapai, kamu bisa bekerjasama dengan peran lain seperti digital marketing, social media specialist, dan semacamnya.

Baca juga: Marketing Executive Adalah: Pengertian, Tugas, Jenjang Karir, Kisaran Gaji

Pilar Product Marketing

Fondasi dalam melakukan strategi product marketing harus selalu dipegang sehingga promosi berjalan lancar. Selengkapnya tentang 4 pilar product marketing adalah sebagai berikut:

1. Riset Pasar

Riset pasar menjadi pilar utama dalam tugas product marketing. Hasil riset nantinya akan menentukan banyak hal, mulai dari jenis produk yang dibuat hingga target konsumen.

2. Menentukan Kriteria Kebutuhan Konsumen

Seperti yang sudah dijelaskan, menentukan konsumen harus dilakukan dengan riset yang mendalam. Dengan tahu konsumen yang nantinya dituju, kamu bisa memasarkan produk dengan mudah.

3. Mengidentifikasi Product Persona

Product persona diterapkan dengan membagi karakteristik produk berdasarkan konsumen yang dituju. Hal ini juga bisa disebut sebagai unique selling point (USP) sehingga membedakan produk kita dengan kompetitor.

Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menerapkan pilar ini adalah sebagai berikut.

  • Pesan yang jelas dari suatu produk
  • Cara penyampaian pesan yang sesuai
  • Ketersesuaian media pemasaran

4. Analisis Keterkaitan Produk dan Pasar

Memasarkan suatu produk bukan hanya ditujukan kepada konsumen, tetapi juga apakah jalur pemasaran sudah sesuai. Ketika kamu memasarkan suatu produk berupa makanan enak tanpa mempedulikan kandungan gizi di suatu komunitas vegetarian, makanan kamu tentu tidak akan laku.

Analisis yang dilakukan di awal harus termasuk ruang penjualan, sudah sesuai atau belum. Jadi, hubungan antara produk dan pasar saling terkait.

Baca juga: Canvassing Adalah Metode Meningkatkan Penjualan, Ketahui Kelebihan, Kekurangannya

Benchmark Keberhasilan Product Marketing

Benchmark keberhasilan product marketing

Setiap peran di suatu perusahaan pasti memiliki keberhasilan dalam job desk-nya. Berikut adalah 3 hal yang menjadi tolak ukur atau benchmark keberhasilan seorang product marketing.

1. Kepuasan Konsumen

Ketika konsumen merasa puas setelah membeli barang atau menggunakan suatu jasa, product marketing termasuk sukses dalam melaksanakan tugasnya. Sebab, product marketing juga menjadi salah satu sosok yang menjadi kunci dalam penciptaan suatu produk.

Kepuasan ini tentu saja tergantung dari kualitas produk.

2. Loyalitas Konsumen

Ketika produk berkualitas dan konsumen puas dengan produk tersebut, kemungkinan konsumen bertransaksi akan produk yang sama akan tinggi. Hal inilah kenapa suatu product marketing juga biasanya mengumpulkan data konsumen sehingga tahu mana konsumen baru dan lama. Hal ini disebut sebagai retention curve.

Retention curve bisa diketahui dengan cara berikut:

(Jumlah pelanggan – pelanggan yang menggunakan produk secara berulang)/jumlah total pelanggan X 100%

3. Pertumbuhan Pendapatan

Jika dua benchmark product marketing sebelumnya berhasil dilakukan, tujuan utama tentu akan tercapai, yaitu pendapatan perusahaan yang meningkat. 

BACA JUGA: Mau Jadi Product Manager? Ini Tugas, Skill, Gaji, dan Jenjang Karirnya

Perbedaan Peran Product Marketing VS. Digital Marketing

Perbedaan product marketing dan digital marketing

Product marketing dan digital marketing memang memiliki beberapa peran yang beririsan, seperti melakukan promosi pemasaran. Meskipun begitu, keduanya memiliki perbedaan peran yang mendasar dan penting.

Product marketing lebih ke proses dalam memasarkan produk dengan sebelumnya menganalisis produk dan pasar. Analisis tersebut digunakan bukan hanya untuk kegiatan promosi, tetapi bagaimana menciptakan produk yang dibutuhkan konsumen dan pasar.

Sementara itu, tugas digital marketing biasanya dimulai setelah product marketing melakukan analisis.

Fokus product marketing adalah sisi intrinsik produknya dan bagaimana persepsi konsumen terhadap produk tersebut. Sementara itu, digital marketing lebih fokus terhadap bagaimana produk tersebut disebarkan seluas-luasnya ke sebanyak mungkin calon konsumen.

Gaji Product Marketing di Indonesia

Gaji product marketing di Indonesia 2022

Posisi product marketing memiliki gaji yang tinggi. Terlebih ketika kamu bekerja di perusahaan besar. Hal ini dikarenakan ketika mencapai keberhasilan dalam promosi produk dan penjualan tinggi, keuntungan sudah pasti didapatkan sebuah perusahaan.

Rentang gaji product marketing berkisar Rp4.500.000 – Rp30.000.000. Hal itu ditentukan dari pengalaman, posisi, dan tentunya skala perusahaan tempatmu bekerja. Semakin besar perusahaannya atau semakin tinggi posisinya, tentu saja gaji product marketing-nya juga makin meningkat.

Bagaimana? Setelah menyimak penjelasan KitaLulus di atas, peran sebagai product marketing terdengar asyik dan semakin tertarik untuk menjajal posisi ini dalam karir kamu?

Kamu bisa mencari lowongan kerja product marketing melalui aplikasi KitaLulus. Apalikasi KitaLulus bisa kamu unduh di Playstore. Proses pendaftaran akun sangat mudah, kamu hanya hanya perlu masuk ke akun Google kamu.

Selain lowongan kerja product marketing, kamu juga bisa mencari peran lain karena lebih dari 20.000 lowongan kerja ada di KitaLulus. Perusahaan yang terdaftar juga terpercaya sehingga kamu tidak akan bertemu dengan perusahaan bodong yang bertujuan menipu kandidat karyawan.

Yuk, tunggu apalagi? Segera instal aplikasi KitaLulus dan dapatkan pengalaman mencari kerja dengan #LebihMudah!

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top