Profesi Arsitek: Tugas, Jenis, Skill, Gaji, dan Jenjang Karir

Nisa Maulan Shofa
Penulis profesional sejak tahun 2017. Berspesialisasi dalam penulisan di bidang karir dan seputar dunia kerja.
tugas arsitek adalah
Profesi Arsitek: Tugas, Jenis, Skill, Gaji, dan Jenjang Karir

Arsitek adalah— Ada banyak profesi yang terlibat dan proyek pembangunan, arsitek adalah salah satunya. Bahkan, seorang arsitek menjadi titik awal sebuah bangunan tersebut bisa terbayang dengan jelas untuk kemudian dieksekusi oleh para tim kontraktor.

Menjadi arsitek tidaklah mudah. Sebab, arsitek adalah bukan tentang memiliki keterampilan menggambar dengan baik, tetapi juga memahami bagaimana manajemen risiko sebuah bangunan ketika didirikan.

Nah, jika kamu ingin memahami profesi arsitek dengan lebih mendalam, kamu telah memilih artikel yang tepat. KitaLulus akan menjelaskan pengertian, jenis, peran dan tugas, hingga skill yang harus dikuasai untuk menjadi arsitek dengan detail. Tidak hanya itu, kamu juga akan tahu jenjang karir dan informasi gaji arsitek terbaru 2022, lho.

Jadi, simak artikelnya hingga akhir ya, jangan di-skip!

Mengenal Profesi Arsitek

profesi arsitek adalah

Apa sih yang pertama kali muncul di benakmu ketika mendengar kata arsitek muncul? Apakah seseorang yang membangun sebuah gedung? Atau sebuah studi yang ketika lulus akan menggambar sebuah bangunan yang dipesan oleh orang lain?

Well, secara definisi, arsitek adalah profesi yang merancang sebuah bangunan dengan komposisi yang tepat.

Apa nih maksud dari komposisi yang tepat?

Jadi, arsitek juga harus tahu kenapa sih sebuah bangunan harus memiliki jendela besar atau kenapa bangunan tersebut harus dipasang banyak dinding kaca. Bahkan, arsitek juga harus memahami keamanan dari bangunan yang dirancangnya itu.

Sebagaimana semakin tingginya permintaan pembangunan, profesi arsitek semakin dibutuhkan juga, lho. Di Amerika, yang tercatat oleh laman web bls.gov atau statistik tenaga kerja Amerika, mulai dari 2020 hingga 2030, kebutuhan arsitek akan naik 3% dengan kebutuhan sebanyak 9.400 tenaga kerja per tahunnya. 

Nah, untuk kamu yang ingin menjadi arsitek, turut berbahagia ya dengan informasi tersebut.

BACA JUGA: 7 Contoh Mind Mapping Simple Tapi Menarik dan Cara Membuatnya

Peran dan Tugas Arsitek

Dalam pelaksanaan tugasnya, arsitek memang harus menyesuaikan klien. Namun, arsitek juga harus menerapkan ilmu-ilmu idealis yang dia miliki. Nah, berikut adalah peran dan tugas seorang arsitek secara umum:

  • Merancang sebuah bangunana sesuai permintaan klien.
  • Melakukan perancangan desain ruang dalam bangunan sesuai standar kenyamanan dan keamanan.
  • Memahami bagaimana aliran air ketika ingin merancang sebuah taman umum atau taman pribadi klien.
  • Memastikan tingkat keamanan pada bangunan yang dirancang.
  • Berkolaborasi dengan tim lain saat proses pembangunan agar nilai asli rancangan bangunan bisa dieksekusi dengan sesuai.

Jenis-jenis Arsitek

jenis arsitek

Jika seorang penulis bisa memiliki profesi menulis yang berbeda, seperti penulis naskah film, novel, buku pembelajaran, artikel, hingga copy sebuah iklan, profesi arsitek juga terdiri atas berbagai jenis. Terdapat lima jenis arsitek yang bisa kamu pelajari, yaitu: 

1. Arsitek Landscape/Arsitek Desain Pertamanan

Jenis arsitek yang pertama adalah arsitek landscape atau bisa juga disebut sebagai arsitek desain pertamanan. Mengapa demikian? Sebab, arsitek jenis ini juga harus merancang bagian luar bangunan, seperti kebun hingga taman. Bahkan, arsitek landscape juga pada umumnya menerima proyek pembangunan taman.

Dengan tugas yang di luar perancangan bangunan tersebut, maka arsitek landscape juga harus memahami bagaimana perancangan berkelanjutan harus dilakukan.

2. Arsitek Teknik/Arsitek Bangunan Industri

Ingin bekerja dalam proyek pembangunan besar dan berdampak bagi banyak orang? Arsitek teknik adalah jenis profesi arsitek yang tepat untukmu. Sebab, arsitek ini akan mendapatkan proyek besar yang pada umumnya adalah untuk bangunan industri atau perkantoran.

3. Arsitek Desain

Tugas utama arsitek adalah merancang bangunan, seperti yang disebutkan di awal. Nah, tugas utama itu sebenarnya dimiliki oleh arsitek desain. Jenis arsitek ini menjadi jenis profesi arsitek awal, sebelum kebutuhan pembangunan perkantoran dan perancangan tambahan di luar bangunan.

4. Manajer Proyek

Arsitek juga dapat menjadi manajer proyek di sebuah proyek pembangunan. Nantinya, dia akan berkomunikasi secara berkelanjutan dengan kontraktor dan tim lainnya selama pembangunan masih dilaksanakan.

5. Desainer Interior

Nah, jika arsitek landscape harus merancang hal di luar gedung atau rumah, desainer interior berkebalikannya.

Desainer interior berfokus pada penataan dalam sebuah banguann. Jadi, dia hanya bertugas untuk pengaturan kamar, ruang tamu, hingga detail kecil seperti penempatan stop kontak dan lampu supaya dalam rumah memiliki pencahayaan yang pas.

BACA JUGA: Wajib Dikuasai! Ini 13 Contoh Soft Skill yang Dibutuhkan dalam Dunia Kerja

Skill yang Dibutuhkan Arsitek

skill arsitek

Jurusan apa sih yang bisa menjadi arsitek? Jurusan utama untuk bisa menjadi arsitek adalah Teknik Arsitektur atau Arsitektur. Jurusan ini menjadi idola di kalangan calon mahasiswa baru. Selain itu, untuk kamu yang kini menjadi mahasiswa Desain dan Teknik Sipil juga memiliki peluang untuk menjadi arsitek.

Dengan menyesuaikan jurusan, diharapkan seorang arsitek memiliki kemampuan berikut:

  • Dapat mendesain bangunan dengan baik.
  • Memahami rancangan anggaran dalam pembangunan.
  • Memahami rancangan gambar 2D–3D.
  • Creative thinking.
  • Analytical thinking.
  • Problem solver.
  • Deep research.
  • Detail oriented.
  • Time management
  • Matematika dan fisika dasar.
  • Pengetahuan tentang material bangunan.

Jenjang Karir dan Gaji Arsitek

jenjang karir arsitek

Profesi arsitek adalah profesi yang harus selalu praktik. Meskipun kamu lulusan baru, pada umumnya kamu langsung dilibatkan dalam suatu proyek yang di dalamnya kamu harus ikut merancang bangunan, meskipun hanya membantu.

Sebab, dengan lebih banyak praktik untuk ranah komersial yang langsung berhadapan dengan klien, kamu diharapkan akan menjadi profesional dengan cepat.

Ada 3 jenjang karir arsitek, yaitu arsitek muda, madya, dan utama. Arsitek utama nantinya akan menjadi senior yang memang sudah memiliki banyak pengalaman dan pemimpin banyak proyek alias manager proyek.

Gaji arsitek terbilang tinggi. Untuk lulusan baru, kamu bisa mendapatkan gaji sekitar Rp5.000.000 – Rp12.000.000. Nominal gaji ini bahkan bisa bertambah jika memang kamu selama berkuliah sudah memiliki pengalaman.

Dan, tidak hanya mendaftar sebagai karyawan di suatu kantor, banyak arsitek muda yang juga membuka jasa freelance, tentunya dengan gaji lebih tinggi.

BACA JUGA: Anak Teknik Sipil Kerja Apa? Ini 17 Prospek dan Gajinya

Menjanjikan ya profesi arsitek ini, tidak hanya dari segi nominal gaji, tetapi juga dari segi keberlangsungan profesi ke depannya sebab arsitek adalah bidang kerja yang selalu dibutuhkan. Mahasiswa Arsitektur tentu saja tidak perlu khawatir lagi dong dengan proyeksi karir di masa depan.

Apakah jurusan Arsitektur bisa merambah ke profesi selain arsitek? Tentu saja bisa dong. Ada banyak profesi yang bisa kamu tekuni, mulai dari dosen, penulis, drafter, hingga resepsionis. Bagaimana sih cara mencari loker yang tepat sesuai keinginan kita?

Tidak perlu bingung, kamu cukup menginstal aplikasi KitaLulus dari Playstore. Aplikasi KitaLulus adalah aplikasi penyedia informasi loker terpercaya yang sudah mempertemukan 2 juta pelamar lebih dengan perusahaan impian mereka, lho.

Cara mencari lokernya juga lebih mudah dan cepat untuk dilakukan. Kamu cukup mencarinya dengan mengetikkan nama posisi, nama perusahaan, kota tujuan, hingga sistem kerja. Nantinya kamu juga bisa melakukan filter dengan memilih gaji tertinggi. Lebih beragam bukan filterirasinya?

Nah, tunggu apalagi? Yuk, lekas instal aplikasi KitaLulus di smartphone kamu dan dapatkan karir impianmu dengan #LebihMudah dari sekarang!

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top